Cerita Dewasa Cuaca Mendung Buatku Terangsang
- Home
- Cerita Porno
- Cerita Dewasa Cuaca Mendung Buatku Terangsang
Sesampainya tiba di rumah ku masukkan mobil ke garasi dan aku bergantian baju dulu dengan pakain santai. Ku bersihkan wajahku , kemudian menoleh ke ruangan dapur dan mencari makanan. Setelah makan aku minum minuman hangat yang aku beli tadi.
Sekoteng nya terasa nikmat dan hangat sekali tubuhku saat meminumnya. Setelah selesai, kemudian aku bersantai di ruang tengah untuk nonton acara tv di sofa.
Entah apa aku sedikit merasa bosan dengan tayangan acara tv, di rumah pun tak ada siapa-siapa. Orang tuaku masih kerja , sekiranya pulang nya malam hari. Kemudian aku beranjak ke kamar, ku cari-cari majalahku dan ku bolak-balik satu persatu halaman sampai aku ke bosanan.
Terdengar di depan ada suara bel masuk, ntah siapa orang yang ada di pikranku. Memencet berulang kali , pikirku apa ada orang yang jail ya?? Ku langsung bergegas menuju ke depan dan segera melihat nya, gerangan siapa yang ada di depan pintu rumah.
Ku bukakan pintunya , terlihat ada sosok wanita cantik ,
Tapi siapa ya???
Mencari siapa??
Didalam pikaranku. Ku Tanya langsung ,
“Mbak , siapa ya??”
“Cari siapa??”
“Iya mas..,”
Kenalin saya Fina,
Saya dapat alamat ini dari temen saya,
Mas yang namanya Anton???
Sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
Dan segera ku sambut tangannya dengan salaman, halus banget tangannya cewek ini dan begitu putih bersih kulitnya.
“Iya..kok mbak bisa tau..??”
“Emang mbak siapa ini, ko bisa tau alamat sini juga?” sontakku.
“Begini mas, saya dapat alamat rumah mas dari teman sekelas Fina yang tau dengan mas Antonkeberadaaannya”.
“Oooowh..lantas kenapa?”
“Ayo ..mari masuk” ,
Ngobrolnya di dalam saja. Setelah kami duduk di sofa, sayu pun tanya-tanya lagi. Sambil aku melihatnya memang dasyat cewek ini, bawaaan nya seksi banget bikin terangsang dengan pakian ketat nya yang terlihat lekukan tubuhnya yang menawan dan tonjolan-tonjolan yang terlihat jelas.
Apalagi di bagian payudara nya yang sangat menonjol yang mau keluar dari sangkarnya. Tubuh nya begiru mulus serta bau tubuhnya yang begitu wangi dengan aroma bunga. Setelah ngobrol-ngobrol, Fina bertanya dan menjelaskan maksud kedatgannyaa. Yaitu mau tanya-tanya tentang jurusan kesehatana masyarakat di fakultas IKM tempat aku kuliah. Memang Fina ini, baru saja masuk untuk mengikuti mata pelajarannya.
Aku sendiri yang kakak tingkatnya Fina, jadi dia mungkin mau bertanya tentang materi yang blom dia pahami. Dan saat itu ku buat santai saja dan ku ajak ngobrol-ngobrol saja sampai akhirnya kami pun merasa akrab dan tak terasa seperti tidak ada batas di antara kami berdua. Aku pun mulai pindah berdampingan dengannya, bukan lagi berhadapan.
Kami saling bercanda, aku melirik wajah cantiknya, dan belahan dadanya begitu sangat muluss yang membusung ke depan. Entah kenapa penisku terasa terangsang sekali dengan belahan payudaranya yang menonjol keluar di sela-sela kaosnya yang kerahnya bajunya yang longgar.
Membuat terangsang sekali dengan aroma tubuhnya menggugah birahiku. Kemudian aku mengajak Fina untuk pindah ke ruang tengah saat aku bersantai tadi dan sambil menonton film.
Ku carikan film yang sengaja ada adegan mesra nya sambil kami mengobrol. Setelah Fina tak meolak dengan ajakanku, ku menuju pintu depan dan mengunci nya. Dengan bersantai nonton film sambil ngemil dan kuabuatkan minuman hangat karena pada saat itu cuaca sudah gerimis. Kami pun kembali mengobrol dan bercanda sesekali Fina mencubit perutku dan sambil ketawa- tawa.
Tak lama kemudian penisku mulai berdiri menjadi tegak karena sentuhan Fina berulang kali kepadaku. Kami sangat senang menonton film sampai pada akhirnya ke adegan mesum, sempat aku lirik saat melihat Fina dan pandangannya tidak berkedip saaat melihat tontonan pada adegan mesum itu. Nekat saja, tanganku megayunkan kan rangkulan di bahunya dia.
Dan Fina hanya terdiam saja tidak menghindar. Pada saat adegan mesum itu berlanjut, Fina semakin gelisah saja. Berulang kali pahanya di goyang-goyangkan dan selakangannya di gesek-gesek dengan kedua pahanya yang bergerak terus.
Waduuuw..seakan-akan mau mengajak aku untuk menyetubuhinya.
Aku elus-elus saja langsung rambutnya yang hitam halus dan sepertinya Fina menikmatinya belainku, pada saat itu pula dia langsung menyandarkan kepalanya di dadaku. Kesempatan ini ku manfaatkan, lansung saja ku angkul tubuhnya dengan aroma yang menggairahkan dan ku cium keningnya. Fina diam saja dan tidak berontak, malah tanganya pun mulai menjamah di pahaku.
Di letakkan disanalah tangannya di atas pahaku, dan aku semakin terangsang lalu ku angkat dagunya. Kupandang sebentar mata nya yang begitu indah, ntah apa yang ada di pikiranku dan entah siapa yang memulai. Tiba-tiba kami pun saling berdekapan mesra.
Langsung ku cium bibirnya dan ku lumat bibir seksi itu dan Fina juga membalas dengan lumatannya. Tangannya bergerak meraba leherku dan yang satunya masih di pahaku dan sekarang mulai meraba bagian kemaluanku di balik celanaku dan kini penisku semakin menegang.
Lidah kami pun saling beradu dan kecupan-kecupan bibir menimbulakan suara kecap-kecup, yang bisa membuat kami semakin bergairah dan hot dan tak kalah pada adegan film yang kami tonton.
Tanganku mulai bergreliya , segera ku rahkan kebagian pahanya dan mulai ku elus-elus. Fina pun member kesempatan dengan membuka pahanya lebar menganga meskipun masih tertahan dengan celan ketatnya.
Ku gesek gesekkan empritnya dengan jemari-jemariku sehingga dia mulai agak terangsang dengan ulahku. Setelahnya terus ku mainkan lidahku di dalam mulutnya, tanganku bergerak menuju ke perut dan bergerak menuju ke atas menuju payudaranya. Ku remas- remas secara perlahan payudaranya walau masih tertutup sama bajunya yang kedodoran , sambil merintih nikmat.
Ku masukkan tanganku ke dalam BRA nya dan mulai meremas-remas kembali dada nya yang kenyal dan padat, ku mainkan pula puting-putingnya yang menonjol sampai terlihat dan terdengar desahan yang keluar dari mulut Fina. Dengan hal itu, kontolku semakin ngaceng, dan tangan Fina mulai mengocok ngocok kontolku yang masih tertup oleh celana yang masih aku pakai.
Dengan ganas nya dan tidak kuat menahan hasrat, Fina menyusupkan tanganknya ke dalam celanaku dan meraih kontolku dan kembali mengocok ngocok nya. Aku pun sudah berhasrat, karena birahi yang kami timbulkan.
Kemudian aku mulai melepas baju dan BRA yang di kenakan Fina sehingga sudah nampak jelas tanpa tertutupi satiu helai benang pun.
Payudaranya terlihat menyumbul dan kenyal mengembang bagaikan bakpao yang putih yang kenyal padat berisi, seperti itu aku mengungkapkannya. Birahiku semakin menjadi jadi, langsung saja aku sedot payudaranya yang padat dengan mulutku, sambil ku jilat-jilat seluruhnya dan putingnya ku mainkan dengan lidahku. Fina pun terasa ke enakan dan mendesah..
”Ooowwh…Shhhh….”.
sambil tangannya memeganhg kencang kepalaku yang mengarah di payudaranya. Dan Fina semakin meremas-remas kepala rambutku, semakin menekan kepalaku ke bagian payudaranya. Setelah itu aku mulai menjilati kebagian lubang telingannya dan berbisik
“Kita pindah kamarku yuk, disini aman kagak ada siapa-siapa”.
Hanya kita berdua di rumah dan aku nekat untuk melakukannya. Fina menganggukkan saja kepalanya, kemudian Fina ku peluk dan ku gendong saja menuju ke kamar ku.
Dengan posisi gendongan berada di depan dengan kaki Fina yang melingkar di pingganku sambil tangannya memegang erat bahuku. Payudaranya yang menyembul tertahan di dadaku , sehingga menekan keras dan kenyal di bagian dadaku.
Sedangkan tanganku yang memegangi bokongnya sehingga kontolku terasasudah menempel dan terjepit di selakangannya. Ketika menuju kamar, kami juga saling berciuman tanpa melepas nya semenjak beranjak dari sofa. Setelahnya sudah di kamarku , ku rebahkan tubuhnya di ranjang dan Fina sepertinya tak mau melepaskan pelukan kakinya di pinggangku, eh malah sekarang di goyang-goyangkan pinggulnya.
“Fina Sayang…di lepas dulu dong celananya”, kataku.
“Iya , Sayang…dan kamu juga lepaskan baju mu itu yachhh….??”sahut Fina.
Kemudian ku copot baju ku satu persatu sampai aku sudah telanjang bulat dan kontolku yang sudah mengacung ke atas dengan keras nya. Fina yang juga telanjang sepenuhnya kembali merebahkan tubuhnya di ranjang sambil mengangkangkan kedua pahanya lebar-lebar, sehingga terlihat vagina nya yang menganga. Segera aku menindihnya dan tak buru-buru aku memasukkan kontolku ke liang vaginanya. Kembali ku cium bibirnya dan ku lahap bibirnya dan mulai menjilati putting-putingnya. Sampai kebawah aku menjilatinya ke perut dan terus mejunju paha yang mulus dengan bulu-bulu tipis lalu ke betisnya dan naik lagi ke selakangan nya.
“Owwh…..Ehmm,,,,,Enak sayaang.,,,”sahutnya Fina
Sambil kepalanya menggelangkan kesana kemari tak karuan hingga tangannya meremas bantal yang ada di kepalanya. Ketika aku menjilati bibir vaginanya dan terus ke dalam-dalamnya hingga klitorisnya ku mainkan dengan lidahku dan penuh nafsu birahi ku jilatin semuanya sampai tubuh Fina menegang, dan selakangannya mengampit kepalaku.
Fina telah mencapai titik orgasme pertamanya, dan tak berhenti terus ku jilatin cairan yang keluar dari lubang vagina nya dengan aroma yang sedap dan menggairahkan.
Ku jilatin sampai bersih, setelah aku menengok ke Fina utnuk melihatnya ,nampaknya dia terengah-engah dan memejamkan matanya dengan menghayati orgasme yang barusan keluar. Ku cium bibirnya , dan Fina membalasnya.
Setelah itu tangannya yang aktif mengocok ngocok kontolku. Tana piker panjang segera ku rebahkan tubuhnya dan Fina mengerti kemauanku, lalu dia beranjak menuju ke selakanganku dan mulai mengemut ngemut kontolku.
“Sayang,,,kamu pinter…”celotehku.
Dua puluh menit berlangsung Fina terus mengemuti kontolku dan mulutnya seakan-akan meremas-remas seperti memijat batang kontolku. Dengan bibirnya yang seksi terliaht sangat mempesona ketika melumati kepala dan batang kontolku.
Di sedot-sedot semakin kuat dengan mulutnya dan kepaalanya sambil menarik saat melepaskan hisapannya di batang kemaluanku. Dengan panjang batang kontolku dia memulai gerakan maju mudur dengan ayunan kepalanya dan membuatku sampai merem melek kenikamatan.
Seteah itu berlanjut, kami kemudian mencari posisi dan aku menarik tunuh Fina dan mulai untuk menindihnya. Fina kembali mengangkang dengan selakanagan yang menganga.
Kumainkan dulu kontolku dengan menggesek-gesekkan kontolku di bibir vaginanya, setelah itu baru ku masukkan kontolku ke dalam lubang kenikmatan.
“Auuuw…Auw,,sayaaanng…sakit..Enak.. pelan-pelan ya sayang…”
“Ouwwwh…aahhh..”.
Dengan tancapan kontolku yang sudah menghujam ke dalam lubang vagina, mulai ku perlambat gerakan kontolku. Sambil terus perlahan-perlahan mendorongnya dengan di imbangi gerakan pinggul Fina.
Nampaknya saat aku mulai memasukkan kontolku terlihat raut muka yang meneteskan air mata akibat menahan rasa sakit . pada akhirnya ku milai lagi ,kumasukkan sepenuhnya bataang kontolku.
”JLEEEEEBBBB….”
terbenamlah semua batng kontolku ke dalam lubang kenikmatan.
“Auuuh…., punya kamu masih sempit banget ..??enak”,ucapku.
Dan Fina hanya tersenyum saja.
“Masalahnya punya kamu gede banget, punya Fina jadi agak sakit..?tapi Enak”.ucap Fina.
Aku pun tersenyum kecil dan mengecup kembali bibirnya dan mengusap air matanya yang menetes sambil merasakan himpitan vagina nya yang sempit ini.
Beberapa kemudian, aku mulai kembali untuk seranganku yang terunda tadi , ku gerakkan kontolku keluar masuk dengan pelan-pelan karena lumayan panjang batang kontolku. Dengan desahan Fina,
“AUUUHH,,,AHHH…shhhhhhh”
sambil menekan tubuhku utnuk merapatkan ke tubuhnya. Ku lanjutkan lagi karena mendengar desahan Fina , aku semakin tambah bergairah untuk memompa nya kembali . Ku genjot berulang kali, terucap kembali desahan
“Ouuuhhh…uhhh,,,,,ahhhhh…….enaaakkk”.
Sambil Fina mengimbangi goyangannya yang luar biasa, samapi berputar-putar ke kiri dan ke kanan, maju mudur , atas bawah pokoknya sungguh dasyat. Tak lama kemudian kurasakan denyutan did lam vaginanya , dan ku percepat kembali goyanganku dan ku tancapkan sampai dalam di lubang vaginanya.
Dengan gerakan yang kua alami, tanganku juga aktif untuk meremas-remas payudaranya. Dan tubuh Fina kembali mengejang.
“Oowhh,,,teruss sayaaang…terus….”
“Owhh…ahhhhh..uhh….aku mau keluar….”
“Ahhhhhhhhh…. ssssmmmmhhhh…..…”Ku merasakan cairan yang hangat, menyemprot di dalam vagina dan cairan kental itu membasahai kontolku. Kemudian selakangan Fina menekan pinggulku supaya lebih mendalam lagi masuknya kontolku ke lubang vaginanya.
Ketika dinding vagina nya meremas-remas kontolku di dalam nya pada saat itu pula tubuh Fina mengalami hentakan-hentakan dan aku terasa mau keluar juga. Ke gerakan pinggulku semakin cepat dan
“Arghh……. CROOOOOTT….CROOOT… . .CROOOTT….”
terasa lega. Pada saat aku mulai menarik batang kontolku kaki Fina menahannya dengan cara di lingkarkan kaki nya ke pinggulku , sehingga aku tidak bisa melepaskan kontolku yang terbenam di lubang vagina nya.
Dia mengaharapkan sampai habis sprema yang ku keluarkan di dalamnya dan Fina merasa kenikmatan sekali dengan cairan sperma yang aku luncurkan begitu banyak. Terasa lemas sekujur tubuhku tapi ada sensasi yang dasyat dan enak saat aku menindihnya.
Dan Fina masih memelukku dan mengoyang-goyangkan pantatnya. Kemudian setelahnya aku bangkit dan ku cium di keningnya.